Pencegahan Penyakit Kanker Serviks Pada Wanita | Leher rahim atau serviks adalah bagian terendah dari rahim yang terdapat pada puncak liang senggama (vagina) yang hanya dapat dilihat dengan alat yang disebut spekulum. Kanker serviks adalah keganasan yang terjadi berasal dari sel leher rahim. Kanker serviks pada wanita terjadi paling umum pada usia antara 30 dan 45 tahun, namun juga tidak dapat diprediksikan temuan mencatat kanker serviks juga dapat terjadi pada usia termuda 18 tahun.
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya kanker serviks di antaranya, aktivitas seksual mempunyai pasangan seksual sebelum usia 25 tahun, lebih pravalen pada mereka yang mempunyai pasangan seksual multipel dan terjadinya kehamilan pada usia dini. Dari beberapa penyebab tersebut, penelitian menunjukkan bahwa kanker tipe ini adalah PHS. Penelitian lain juga menemukan bahwa kanker servikal invasive telah teridentifikasi sebagai kondisi ditemukannya HIV. Infeksi servikal kronik lebih memiliki peran yang signifikan dalam kanker servikal.
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya kanker serviks di antaranya, aktivitas seksual mempunyai pasangan seksual sebelum usia 25 tahun, lebih pravalen pada mereka yang mempunyai pasangan seksual multipel dan terjadinya kehamilan pada usia dini. Dari beberapa penyebab tersebut, penelitian menunjukkan bahwa kanker tipe ini adalah PHS. Penelitian lain juga menemukan bahwa kanker servikal invasive telah teridentifikasi sebagai kondisi ditemukannya HIV. Infeksi servikal kronik lebih memiliki peran yang signifikan dalam kanker servikal.
Pencegahan Penyakit Kanker Serviks Pada Wanita
Hampir seluruh kanker leher rahim disebabkan oleh infeksi Human Papiloma Virus (HPV). Ini merupakan salah satu jenis virus yang menyerang manusia khususnya kaum wanita. Virus ini relatif sangat kecil, dan hanya dapat dilihat dengan alat berjenis mikroskop elektron. HPV memiliki tipe yang berbeda-beda. Beberapa tipe yang menyebabkan kanker diantaranya, tipe 16 dan 18 yang lebih sering dijumpai di Indonesia. Namun, HPV juga masih memiliki tipe lain, yaitu 31,33, 45, dan lain-lain. Berikut akan dijelaskan tentang diagnosa bagaimana terjadinya infeksi HPV dan kanker serviks.
Siapa saja yang rentan berisiko tinggi terserang kanker serviks? Yang rentan terserang kanker leher rahim ialah:
- Wanita yang telah melakukan aktivitas seksual sebelum usia 18 tahun.
- Mereka yang memiliki banyak pasangan dan saling bergonta-ganti dalam melakukan seks.
- Mereka yang memiliki gangguan infeksi kelamin yang ditularkan melalui hubungan seksual.
- Berhubungan seksual dengan pria yang sering bergonta-ganti pasangan.
- Ibu atau saudara kandung yang menderita kanker leher rahim (penularan secara genetik)
- Perokok aktif maupun pasif.
- Hasil pemeriksaan papsmear atau IVA yang sebelumnya dikatan abnormal.
- Penurunan kekebalan tubuh (imonusupresi) seperti yang terjadi pada penderita HIV atau AIDS, maupun pada penggunaan kortikosteroid untuk jangka waktu lama.
Pencegahan Kanker Serviks dengan Tes Penapisan
Jika anda merasa termasuk golongan yang dapat terinfeksi HPV dan terserang kanker serviks
anda dapat melakukan pencegahan kanker serviks dengan tes penapisan
untuk mencegah akan bahaya kanker serviks. Skrining atau penapisan
adalah suatu tes atau metode diagnosis yang bertujuan untuk mengetahui
apakah seseorang memiliki suatu penyakit atau kondisi tertentu, untuk
kemudian ditindaklanjuti secara cepat sebelum menyebabkan gejala apapun
dan sebagai salah satu alternatif penyembuhan kanker serviks. Untuk
banyak penyakit (misalnya, kanker) pengobatan dini mengarahkan ke hasil
yang lebih baik.
- Pencegahan utama adalah tidak melakukan perilaku seksual yang berisiko terinfeksi HPV, seperti tidak bergonta-ganti pasangan dan tidak melakukan hubungan seksual di usia dini sebelum 18 tahun.
- Hindari faktor lain seperti menjadi perokok aktif maupun pasif. Serta tingkatkan daya tubuh dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan banyak mengandung vitamin C, A, dan asam float.
- Lakukan skrining atau penapisan untuk menentukan apakah mereka telah terinfeksi HPV atau mengalami lesi prakanker yang harus dilanjutkan dengan pengobatan yang sesuai bila ditemukan lesi.
- Melakukan vaksinasi HPV yang saat ini telah dikembangkan untuk beberapa tipe HPV yaitu, bivalea (tipe 16 dan 18) atau kuadrivalen (tipe 6,11,16,18). Namun kendala untuk melakukan vaksinasi ini membutuhkan biaya yang cukup mahal. Sehingga tidak semua perempuan dapat melakukan vaksin pencegahan HPV.
- Tes penapisan yang dilakukan bila memungkinkan 3 tahun sekali. Adapun jenis tesnya adalah tes HPV, tes pap/papsmear, tes IVA, servikografi, dan kolposkopi.
Tag :
Kanker Serviks
0 Komentar untuk "Pencegahan Penyakit Kanker Serviks Pada Wanita dengan Tes Penapisan"
- Tidak Boleh Komentar Menyertakan Link Aktif ataupun Mati
- Berkomentarlah sesuai dengan topik
- Komentar yg melanggar akan langsung dihapus
Terima Kasih,
Dr. Kanker