Pengobatan Konvensional dan Pencegahan Kanker Ovarium | Dalam mengobati kanker ovarium harus disesuaikan dengan stadiumnya. Pada umumnya dalam pengobatan dilakukan melalui kemoterapi. Kemoterapi ini tidak cukup jika hanya dilakukan satu kali. Terkadang kemoterapi tahap pertama tidak memberikan reaksi terhadap sel kanker sehingga harus dilanjutkan ke tahap selanjutnya. Ada beberapa teknik pengobatan terhadap kanker ovarium yang sudah mulai dikembangkan, walaupun hasilnya masih belum optimal. Angka kelangsungan hidup 5 tahun bagi para penderita kanker ovarium stadium lanjut hanya sekitar 20-30 %, padahal sebagian besar penderita baru mengetahui bahwa dirinya mengidap penyakit ini setelah memasuki stadium lanjut.
Selain pengobatan di atas itu, ada juga yang dinamakan terapi minimal invasif yakni dengan metode penanaman partikel radioaktif, terapi bertarget. Keuntungan dari ketiga metode baru ini ialah tidak menyebabkan rasa sakit dan dapat dengan cepat membunuh sel-sel kanker yang sudah ditargetkan, tanpa memengaruhi kesehatan sel dan jaringan lain yang normal.
Akan tetapi penggunaan metode tersebut tidak berlangsung dengan lancar. Metode penanaman partikel radioaktif saat ini hanya bisa dilakukan di luar negeri dengan biaya yang tidak murah dan proses yang berkelanjutan, tapi hasilnya dilaporkan cukup efektif. Pengobatan dengan metode konvensional ini walaupun belum berjalan lancar, namun sering digunakan sebagai metode pengobatan.
Oleh karena itu, penyakit ini sering disebut juga sebagai silent killer. Indung telur atau nama lainnya ovarium merupakan organ reproduksi wanita sebagai tempat dihasilkannya sel telur serta hormon reproduksi seperti estrogen dan progesteron. Organ reproduksi tersebut rentan terserang gangguan kesehatan jika tidak dijaga kebersihannya dengan maksimal. Menurut hasil sebuah penelitian, kanker ovarium bisa merupakan hasil penyebaran dari kanker yang menyerang organ lainnya seperti, kanker payudara dan kanker usus besar. Tumor ganas indung telur mencapai tingkat 20% dari semua kasus kanker alat reproduksi wanita. Kira-kira 60% terjadi pada usia sekitar masa menopause, 30% dalam masa reproduksi dan 10% pada usia yang jauh lebih muda.
Pengobatan dan Pencegahan Kanker Ovarium
Pemeriksaan Kanker Ovarium
Pencegahan awalan bisa dilakukan dengan cara pemeriksaan, karena belum ada cara khusus yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini. Yang dapat dilakukan adalah berusaha untuk mendeteksi penyakit ini sejak dini sehingga pengobatan bisa dilakukan secara optimal. Pemeriksaan yang bisa dilakukan antara lain:- Pemeriksaan pada ahli ginekologi untuk memeriksa adanya kista atau pembesaran ovarium.
- Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) untuk memeriksa aliran darah.
- Pemeriksaan adanya tumor.
- Pemeriksaan CT-Scan atau MRI jika perlu.
Pengobatan Kanker Ovarium
Dari pencegahan di atas maka, ada beberapa cara pengobatan untuk mengatasi kanker ovarium. Apabilah anda divonis terkena kanker indung telur, anda jangan takut untuk mengatasinya. Berikut beberapa pilihan terbaik pengobatan kanker indung telur yang dapat anda lakukan. Kanker indung telur dapat disembuhkan dengan pengobatan dan perawatan yang benar. Pengobatan kanker indung telur terbagi menjadi bahan pertimbangan ketika akan mengobati kanker indung telur, yakni umur pasien, tahap klinis, status perkawinan, diferensiasi sel, dan tingkat kesuburan. Sama halnya dengan seperti pengobatan kanker jenis lain, pengobatan kanker indung telur bisa dilakukan dengan pembedahan, pengobatan gabungan dengan radioterapi, dan kemoterapi. Ketiga pengobatan tersebut biasanya di lakukan dalam pengobatan kanker indung telur.Selain pengobatan di atas itu, ada juga yang dinamakan terapi minimal invasif yakni dengan metode penanaman partikel radioaktif, terapi bertarget. Keuntungan dari ketiga metode baru ini ialah tidak menyebabkan rasa sakit dan dapat dengan cepat membunuh sel-sel kanker yang sudah ditargetkan, tanpa memengaruhi kesehatan sel dan jaringan lain yang normal.
Akan tetapi penggunaan metode tersebut tidak berlangsung dengan lancar. Metode penanaman partikel radioaktif saat ini hanya bisa dilakukan di luar negeri dengan biaya yang tidak murah dan proses yang berkelanjutan, tapi hasilnya dilaporkan cukup efektif. Pengobatan dengan metode konvensional ini walaupun belum berjalan lancar, namun sering digunakan sebagai metode pengobatan.
Tag :
Kanker Serviks
0 Komentar untuk "Kanker Ovarium, Pengobatan dan Pencegahannya"
- Tidak Boleh Komentar Menyertakan Link Aktif ataupun Mati
- Berkomentarlah sesuai dengan topik
- Komentar yg melanggar akan langsung dihapus
Terima Kasih,
Dr. Kanker